Ngumbolne Balon Saat Hari Raya

Untuk dapat menerbangkan balon ini dibutuhkan udara panas, di desa-desa udara panas diperoleh dari pembakaran blarak (daun kelapa kering). Ngumbolne balo. balon terbang di desa, Balon, Tulungagung, Trenggalek

Ngumbolne Balon adalah kegiatan khusus untuk menyambut datangnya hari raya Idul Fitri. Di Dusun Ngembong tradisi ini dilakukan sesudah solat idul fitri dan juga pada hari raya kupatan (hari ke 7 bulan syawal). Tradidi Ngumbolne Balon (Menerbangkan Balon) dilakukan secara turun temurun dari generasi ke generasi. Entah bagaimana sejarahnya, yang pasti kreatifitas anak - anak muda desa ini selalau ada setiap tahunya. 

Balon yang dibuat biasanya berukuran besar, pada gambar ini balon yang dibuat mempunyai tinggi sampai 18 meter. Untuk dapat menerbangkan balon ini dibutuhkan udara panas, di desa-desa udara panas diperoleh dari pembakaran blarak (daun kelapa kering). 

Ngumbolne Balon biasa dilakukan di depan halaman masjid atau tanah yang lapang. Masyarakat  pun selalau antusias menyambut tradisi ini. Mereka menjadikan tradisi ini sebuah hiburan sekaligus sarana silaturahmi menjalin keakraban sesama warga desa. Karena ketika hari raya banyak sanak saudra yang merantau kembali pulang untuk melepas rindu.