Menikmati Pemandangan di Jalur Lintas Selatan (JLS) Tulungagung

Jalur Lintas Selatan (JLS) Tulungagung, Wisata Tulungagung, Jalur Tulungagung - Trenggalek, Tulungagung Adventure
Jalur Lintas Selatan di Tulungagung

Pada perjalanan kali ini kami akan mengajak pembaca semua menikmati keindahan panorama alam di JLS Tulungagung. Jalur Lintas Selatan atau yang lebih dikenal dengan JLS adalah mega proyek nasional pembangunan jalan yang nantinya diharapkan mampu membuka akses jalan di bagian Jawa Selatan. 

Di Provinsi Jawa Timur sendiri proyek pembangunan jalan ini diperkirakan mencapai kurang lebih jarak 600 Kilometer. JLS tersebut menghubungkan semua wilayah selatan Jawa Timur mulai dari Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Blitar, Malang, Lumajang dan akan berujung di Kabupaten Banyuwangi. 

Tidak bisa dibayangkan betapa menakjubkanya jika mega proyek ini benar - benar terhubung mulai ujung barat sampai ujung timur Jawa melalui medan pegunungan dan pantai - pantai khas selatan.



Di Tulungagung JLS mendadak menjadi populer mulai awal tahun 2016, sejak banyaknya pengunjung yang ramai mengunggah foto - foto pemandangan yang eksotis dari kawasan JLS tersebut. Sehingga membuat banyak orang penasaran dan akirnya membludak setiap harinya.

Lokasinya berada di Desa / Kecamatan Besuki yang juga searah dengan lokasi wisata bendungan Nyama, Pantai Sidem, Pantai Popoh dan beberapa pantai lainya saling berdekatan. Aksesnya bisa ditempuh mealalui hampir semua alat transportasi seperti sepeda motor, mobil, bahkan bus - bus besar pariwisata sangat biasa dijumpai disana. 

Jika kita berencana liburan ke JLS Tulungagung maka dapat mengunjungi banyak tempat wisata sekaligus. Sekali menempuh banyak pantai terlampaui. JLS ini nantinya akan menghubungkan obyek wisata di Tulungagung dengan obyek wisata di Trenggalek. Meskipun sekarang pembangunan masih terus berlangsung.


Dari Jalur sebelum menuju bendungan Nyama kita dapat mengambil langsung arah kekanan. Dari situ kita akan mulai measuki JLS Tulungagung. Sebuah jalan baru yang lebar dengan sekeliling pemandangan alam yang luar biasa. Sawah - sawah hijau dari jauh terlihat seperti tersusun rapi dengan kontur tanah pegunungan. 

Tak jarang pula kita melihat belahan bukit batu dengan jalan yang melintas ditengahnya. Kondisi jalan juga perlahan mulai menanjak dan sedikit berkelok - kelok ketika mendekati lereng - lereng pegunungan. Sangat jarang pemukiman atau rumah -rumah penduduk yang ada disekitar jalan. 

Sepanjang mata memandang kita akan disuguhi pemandangan alam mulai dari pantai - pantai dan gunung - gunung yang menjulang tinggi. Dengan berjalan perlahan maka udara segar yang alami akan terasa dan membuat kita betah berlama - lama di JLS ini. 



Dengan semakin ramainya pengunjung, penduduk setempat juga mulai memanfaatkan peluang yang ada. Banyak yang mendirikan warung makan angkringan dan penjual jajanan ringan yang mudah kita temukan. Letak warung yang menghadap pantai dari atas ketinggian sangat memanjakan mata kita. Makanan yang dijual sangat bervariasi mulai dari minuman dingin dan makanan khas laut yang menggoda. 

Anda juga bisa menemukan sego tiwul dengan lauk ikan laut bakar yang masih segar. Atau segelas es degan dingin yang dinikmati saat suasana panas. Bebera fasilitas juga mulai dibangun seperti mushola, meskipun masih sederhana namun sudah cukup layak untuk digunakan.


JLS yang saat ini (2016) masih terus dibangun akan terus membuka potensi wisata baru. Keindahan alam Jawa selatan perlahan mulai tereksplorasi, namun kita harus tetap menjaga kelestarinya demi kepentingan bersama yang panjang. Anda penasaran, segera langsung atur jadwal dan buktikan langsung keindahan alam dan lezatya kuliner khas pantai selatan.